spot_img

Gubernur Yogyakarta Berikan Kompensasi Pada Mahasiswa Terdampak Bencana

Published on

Yogyakarta, Redaksi Satu – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, memberikan seruan kepada kampus yang berada di Yogyakarta.

Berdasarkan sumber yang terhimpun dari @infojogja, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta pihak universitas di Yogyakarta peduli pada siswa yang berasal dari Sumatra dan Aceh.

Banjir bandang yang telah melumpuhkan perekonomian di sumatra dan Aceh tersebut, disinyalir menjadi catatan penting dari Gubernur DI Yogyakarta.

sumatra dan Aceh tak hanya membinasakan harta benda, tetapi juga nyaris memutus harapan ratusan mahasiswa perantauan di Yogyakarta.

Merespons situasi genting ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X turun tangan.

Titahnya jelas dan tegas: jangan sampai ada mahasiswa di Yogyakarta yang putus kuliah hanya karena orang tuanya di kampung sedang kena musibah.

BACA JUGA  Kota Padang Lumpuh, Akibat Banjir Meluap Air Sungai Tak Terkendali

Bagi Sultan, ini soal merawat tradisi kemanusiaan Yogyakarta, bukan sekadar bantuan insidental.

Secara tradisi, Yogyakarta mesti membantu mahasiswa yang kebetulan di tempat asalnya ada bencana.

Kemungkinan orang tuanya tidak mampu kirim uang. Saya mohon kampus cari datanya,” ujar Sultan beberapa waktu lalu.

Ngarsa Dalem paham betul, saat bencana melanda, kiriman biaya hidup pasti macet.

dia pun mendesak kampus tak cuma memberi keringanan SPP, tetapi juga memikirkan urusan perut (living cost) mahasiswa, setidaknya untuk delapan bulan ke depan.

<

Gayung pun bersambut. Kampus-kampus di Yogyakarta langsung bergerak cepat tanpa banyak birokrasi.

BACA JUGA  Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga UM Melaksanakan Ujian Sidang PPS

Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, (UMY) bahkan berani mengambil langkah radikal.

Rektor UMY, Achmad Nurmandi, memastikan jika kondisi ekonomi keluarga mahasiswa hancur total-rumah lenyap atau lahan tani rusak-pihaknya siap menggratiskan kuliah hingga wisuda.

UII setali tiga uang; bagi mahasiswa kategori dampak “sangat berat”, tak hanya SPP digratiskan sampai lulus, mereka juga disangu biaya hidup Rp400.000 per bulan.

Kampus negeri pun kompak satu suara. UGM, UPN Veteran, dan UIN Sunan Kalijaga sepakat memangkas Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semester depan.

Sementara itu, bentuk solidaritas lain muncul dari UAD yang membagikan kupon makan, serta UNISA yang menyokong alat penelitian bagi mahasiswa tingkat akhir agar skripsi tak mandek.

Dari UNU yang menyiapkan tim konseling trauma hingga UKDW dengan skema cicilan fleksibelnya, semua lini bergerak.

BACA JUGA  Aparat Yogyakarta Bentrok Mahasiswa Asal Universitas Amikom Tewas

Ini menjadi bukti nyata bahwa predikat “Kota Pendidikan” bukan sekadar slogan kosong. #jogjainfo.

Latest articles

Demokrasi yang Dikhianati di Kapuah Utara Kec.XI Koto Tarusan Pessel

Pesisir SelatanI Listberita.id — Kasus gagalnya Prima Yunila Masta, S.PdI, M.Pd (Nila) melaju sebagai...

Polemik Asosiasi Advokat APSI Memanas di Daerah

Padang | Listberita —Apa jadinya jika seorang advokat—profesi yang semestinya berdiri di garda terdepan...

Pelayanan RSUD Pratama Tapan, Diduga Abaikan Pasien Kritis

LIST BERITA - Pelayanan rumah sakit tentunya memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien, tetapi seorang...

Riau Menjangkau Solok: Solidaritas Kemanusiaan di Tengah Lumpur dan Air Mata

Solok I Listberita.id - Hujan belum sepenuhnya pergi dari langit Solok. Di beberapa sudut...

More like this