spot_img

Bupati Ponorogo Terjaring OTT Penyidik KPK

Published on

Jatim, LIST BERITA – Bupati Ponorogo Sugi Sancoko, kini berurusan oleh penyidik KPK terkait dugaan jual beli jabatan dinas.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali kedapatan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap, Bupati Ponorogo Sugi Sancoko pada Jumat, (7/11/25).

Wakil ketua KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan pada awak media, Lembaga Anti Rasuah telah mengamankan barang bukti berupa sejumlah uang Rp500 juta,.

Pada saat tim KPK melakukan operasi tangkap tangan Bupati Ponorogo, ujar Asep dalam keterangan nya.

Ia menambahkan, uang tunai sejumlah Rp500 juta tersebut kemudian diamankan oleh Tim KPK sebagai barang bukti, dalam kegiatan tangkap ini,” menurut Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, Minggu (9/11/2025).

Asep menjelaskan, Sugiri meminta uang Rp1,5 miliar kepada Yunus Mahatma (YUM) selaku Direktur RSUD Harjono Ponorogo pada 3 November 2025.

Uang tersebut dimaksudkan agar, Yunus Mahatma tidak diganti oleh Sugiri dari posisinya itu. Terkait permintaan tersebut, Sugiri kemudian menagih pada 6 November 2025.

BACA JUGA  Dugaan Pungli Petugas Dishub DKI Jakarta, Palak Sopir Bajaj

Atas permintaan itu, Yunus melalui teman dekatnya berkoordinasi dengan pegawai Bank Jatim untuk pencairan Rp500 juta.

“Uang tersebut untuk diserahkan YUM kepada SUG melalui, saudari NNK selaku kerabat dari SUG,” ujarnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sebagai tersangka korupsi.

<

Ia menjadi tersangka bersama tiga orang lain, yakni Agus Pranono (AGP) selaku Sekretaris Daerah Ponorogo, Yunus Mahatma (YUM) selaku Direktur RSUD Harjono Ponorogo, dan Sucipto (SC) selaku pihak swasta rekanan RSUD Ponorogo dalam paket pekerjaan di lingkungan Kabupaten Ponorogo.

Asep Guntur Rahayu menjelaskan ketiga klaster dugaan korupsi tersebut, meliputi dugaan suap pengurusan jabatan.

Dugaan korupsi proyek pekerjaan di RSUD dr Harjono Ponorogo, serta dugaan penerimaan lainnya atau gratifikasi di lingkup Pemkab Ponorogo.

BACA JUGA  Rieke Diah Pitaloka, Gemes Stasiun Bandung Pembangunan Belum Selesai

“Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif pada tahap penyelidikan, dan telah ditemukan unsur dugaan peristiwa pidananya.

Kemudian perkara ini naik ke tahap penyidikan, lalu setelah ditemukan kecukupan alat bukti, KPK menetapkan 4 orang tersangka,” kata Asep saat konferensi pers, Minggu (9/11/2025) dini hari.

Riwayat Rekam Jejak Sugiri Sancoko 

Sugiri Sancoko lahir Sampung, Ponorogo 26 Februari 1971 adalah, Bupati Ponorogo periode 2025–2030  dan merupakan kader dari PDI Perjuangan hingga sekarang.

Sugiri Sancoko menempuh pendidikan di Universitas Dr. Soetomo Surabaya dan memperoleh gelar Magister pada tahun 2014.

kiprah politiknya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur 2009–2014.

Kemudian kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2014–2015. Ketika itu, dia masih menjadi kader dari Partai Demokrat.

BACA JUGA  Mahasiswa GMPRI Demo Disdik Kabupaten Bogor Konspirasi Korupsi

Pada Pemilihan Kepala Daerah 2020, dia terpilih sebagai Bupati Ponorogo untuk masa jabatan 2021–2025.

Kemudian, dia maju sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan kembali memenangkan Pilkada 2024 untuk kepemimpinan periode kedua 2025–2030. (Dilansir Media Terhimpun).

 

Latest articles

BKPSDM Bogor: Pengadaan Perangkat Teknologi Disinyalir Menuai Kontroversi

Bogor, LIST BERITA - Pengadaan perangkat teknologi di kendalikan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan...

Hari Pahlawan Nasional, Merupakan Sejarah Bagi Adityawarman Adil

Bogor, LIST BERITA - Hari Pahlawan Nasional merupakan hari bersejarah, bagi bangsa Indonesia jatuh...

Subali S.H.: Perdamaian Harus Jadi Hukum Tertinggi dalam Sengketa Tanah INKOPAL – Warga

Sengketa tanah antara warga dan INKOPAL yang sedang diproses di Pengadilan Tata Usaha Negara...

Terperosok Dalam Lingkaran Korupsi, Sekdis DPKPP di Tangkap Polda Jabar

LIST BERITA -  Sekdis DPKPP Kabupaten Kuningan, terperosok dalam lingkaran dugaan korupsi. Pasalnya kepolisian Jawa...

More like this