spot_img

Warga Jembrana Keluhkan Pengelolaan Tepung Ikan Bau Tak Sedap

Published on

Bali, listberita.id – Beberapa kajian tentang pengelolaan limbah, di sertai dengan ijin amdal terkait.

Ketika permasalahan pengelolaan limbah itu menjadi keluhan, maka seharusnya dilibatkan warga di sekitar lingkungan agar tidak menjadi persoalan.

Seperti warga dari desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Pada Selasa (6/5/25).

BACA JUGA  Anggota DPR Fraksi PAN Singgung Pertambangan Halmahera Tengah

Warga mengeluhkan aktivitas pembuangan limbah dari pabrik, pengolahan tepung ikan milik UD Samudera Kencana.

Perusahaan yang berlokasi di wilayah pesisir tersebut, diduga telah membuang limbah hasil produksinya langsung ke laut.

Tanpa disertai dengan pengelolaan, yang sesuai dengan aturan lingkungan hidup.

BACA JUGA  Kepolisian Bali Wujudkan Kamtibmas di Hari Raya Galungan

Menurut warga, limbah tersebut dibuang melalui saluran pipa panjang’ yang diarahkan hingga ke tengah laut.

Namun, akibat kondisi pipa yang bocor, bau tak sedap tercium hingga ke pemukiman warga di pinggir pantai.

Kondisi ini menimbulkan keresahan, tidak hanya karena polusi udara.

<

BACA JUGA  Diduga Menerima Suap, Ketua PN Jaksel Ditangkap Kejagung

Tetapi juga karena kekhawatiran akan, dampaknya terhadap kesehatan dan ekosistem laut.

Jelas itu sangat mengganggu dan berdampak, kepada kehidupan biota laut.

Ini merusak lingkungan hidup,” ujar salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.

BACA JUGA  Dugaan Penambangan Emas Ilegal Operasi di Cigudeg Bogor

Keluhan serupa juga datang dari para nelayan, yang menggantungkan hidup dari hasil laut di sekitarnya.

Mereka khawatir pencemaran dari limbah pabrik akan, merusak habitat ikan dan berdampak langsung pada hasil tangkapan mereka.

Padahal, dalam Pasal 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH).

BACA JUGA  Perayaan Idul Fitri, Rumah Tedjo Pambudi Ramai Dikunjungi Siapakah Dia!!

Pembuangan limbah berbahaya ke lingkungan, tanpa izin merupakan tindak pidana serius.

Pelaku dapat dikenakan sanksi penjara, hingga 3 tahun dan denda maksimal Rp3 miliar.

Jika terbukti dilakukan secara sengaja, ancaman hukuman meningkat menjadi 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp15 miliar.

BACA JUGA  Pemerintah Prioritas Program Ketahanan Pangan

Masyarakat mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait.  Termasuk Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera menindaklanjuti temuan ini.

Warga berharap ada pengawasan lebih ketat terhadap industri pengolahan hasil laut di kawasan pesisir Jembrana.

Agar lingkungan tetap terjaga dan mata pencaharian, masyarakat tidak terganggu, (Wartawan Iskandar).

BACA JUGA  Halal Bihalal Yayasan MP3I Mengundang Presiden Prabowo Subianto

 

Latest articles

Ahli Forensik Dokumen Jawab Keaslian Ijazah, Roy Suryo Bangun Kebohongan

Jakarta, listberita.id - Terkait soal isu ijazah, mantan Presiden ke-7 Jokowi telah terjawab. Menurut pakar...

Pesan Presiden Prabowo, Tindak Tegas Premanisme Berkedok Ormas

Jakarta, listberita.id - Presiden Prabowo Subianto mengaku resah, keberadaan premanisme yang berkedok ormas. Presiden Prabowo...

Pengedar Sabu, Berhasil Diamankan Polsek BAB Tapan

Tapan, listberita.id - Polsek BAB Tapan berhasil ringkus pengedar sabu, di Nagari Ampang Tulak...

BMKG Berikan, Peringatan Waspada Cuaca Ekstrem Wilayah Yogyakarta

Yogyakarta, listberita.id - BMKG memberikan peringatan Waspada, dan berpotensi cuaca ekstrem berada Yogyakarta. BMKG Yogyakarta,...

More like this