Ukraina – Setidaknya 14 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka, termasuk lima anak-anak, dalam serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Rusia, (8/3/2025).
Serangan tiba-tiba di kota Dobropillia di timur Ukraina dan sebuah pemukiman di wilayah Kharkiv semalam, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada Sabtu.
Pasukan Rusia menyerang Dobropillia dengan rudal balistik, beberapa roket, dan pesawat nirawak, yang mengakibatkan kerusakan pada delapan gedung bertingkat dan 30 kendaraan, menurut kementerian.
Serangan itu mengakibatkan tewasnya 11 orang, termasuk lima anak-anak, dan melukai 30 orang lainnya.
Kementerian juga melaporkan bahwa tiga warga sipil tewas dan tujuh orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak terpisah di wilayah Kharkiv di timur laut.
“Serangan semacam itu menunjukkan bahwa tujuan Rusia tidak berubah. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus melakukan yang terbaik guna melindungi nyawa.
Mereka memperkuat pertahanan udara, dan meningkatkan sanksi terhadap Rusia. Segala hal yang membantu Putin membiayai perang harus runtuh,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Facebook.
Pada hari Jumat, pasukan Rusia merusak infrastruktur energi dan gas Ukraina dalam serangan rudal besar pertama mereka.
Sejak AS menghentikan pembagian intelijen dengan Ukraina, menambah tekanan pada Kyiv sementara Presiden Donald Trump berupaya segera mengakhiri perang.
Dobropillia, rumah bagi sekitar 28.000 orang sebelum perang, berada di wilayah Donetsk di Ukraina timur, 22 kilometer (13,67 mil) dari garis depan di utara pusat utama Pokrovsk, yang telah diserang pasukan Rusia selama berminggu-minggu.
PERTEMPURAN TERUS BERLANGSUNG
Di tengah upaya AS untuk mendudukkan Kyiv dan Moskow di meja perundingan, kedua pihak terus terlibat dalam permusuhan aktif dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan.
Sebuah tangki di Surgutneftegaz (SNGS.MM), membuka tab baruKilang minyak Kirishi, salah satu yang terbesar di Rusia, rusak akibat puing-puing yang berjatuhan selama serangan pesawat tak berawak besar Ukraina semalam, kata pejabat setempat.
Pasukan Rusia, pada bagian mereka, dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan upaya untuk mengusir pasukan Ukraina dari Kursk, ketika pasukan Kyiv melancarkan serangan kilat melintasi perbatasan dan merebut sebagian wilayah Rusia pada Agustus lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Sabtu pasukannya merebut kembali tiga desa di wilayah Kursk dari pasukan Ukraina. (Dilansir Reuters- Saidi).