LIST BERITA – Ditemukan sekolah SD Negeri Dukuh bertahun tahun lamanya rusak parah, tanpa sentuhan dari dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, (13/5/24).
Sekolah SDN Dukuh yang berlokasi di Jalan raya Tajur Pasir Mukti No.512, desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekolah SDN Dukuh tersebut masih terdapat fasilitas dan sarana prasarana, akan tetapi sekolah tidak layak digunakan hingga saat ini (13/5/24).
Terdengar miris ini menjadi polemik dan publik telah mengetahui” atas kerusakan gedung sekolah hampir, keseluruhan yang tidak layak itu.
Tentunya bagi dunia Pendidikan di Kabupaten Bogor masih minim, dimana masih terdapat Sekolah Dasar Negeri (SDN) kekurangan fasilitas dan sarana prasarana seperti Toilet/WC, Mebeler rusak dan pagar yang sudah roboh.
Ketika kepala sekolah tersebut mengeluhkan beberapa, kontruksi gedung, saranaprasana di sekolah, yang sudah mulai rusak dan kekurangan bangunan.
Seperti halnya Toilet/WC yang hanya memiliki 2 (dua) ruang saja. Seperti salah satu toilet tersebut diperuntukkan untuk murid dan guru.
Lalu mebeler yang sudah terpakai hampir 7 tahun tidak pernah diganti, lalu disusul mebeler rusak dan pagar sekolah yang roboh.
Menurut keterangan dari Kepala Sekolah SDN Dukuh Wawan Hermawan menyampaikan bahwa, ia menjabat di sekolah tersebut belum sampai satu tahun.
Tetapi melihat beberapa bangunan dan fasilitas sekolah, yang sudah tidak layak pakai” ia pun menyayangkan dan miris melihatnya.
“Saya jadi Kepsek di SDN Dukuh ini belum satu tahun, tapi perihal beberapa bangunan kaya mebeler, WC dan pagar itu dari dulu udah seperti itu.
Terakhir saya dapatkan informasi kaya mebeler itu,.. dapat bantuan di tahun 2016,”Ucap Kepsek SDN Dukuh, Senin (13/5/2024).
Dan ia menjelaskan bahwa ia pun sudah mendapatkan penjelasan, dari beberapa kepala sekolah sebelumnya.
Bahwa dari pihak sekolah selalu mengajukan, di setiap musyawarah tingkat desa dan Kecamatan,’ tetapi belum mendapatkan bantuan juga.
“Setiap tahun selalu di ajukan, setiap musyawarah desa sampai Kecamatan itu, dari jaman ke jaman Kepsek kepsek sebelumnya.
Dan terakhir kemarin waktu saya menjabat disini mengajukan, ditahun 2023 kemarin seperti WC, Mebeler dan Pagar,”ujarnya.
Lalu Wawan Hermawan mengatakan bahwa pengajuan di tahun 2023, kemarin sudah di ajukan surat proposal tersebut langsung ke Dinas Pendidikan.
Hingga surat tersebut sudah di terima oleh Dinas Pendidikan, bagian Sapras yang bernama Dwi.
Ia mengatakan bahwa di bulan Maret lalu dari Dinas Pendidikan, sudah survei langsung ke sekolahan dan melihat langsung seperti Toilet dan Pagar tersebut.
“Waktu sebelum bulan puasa kemarin udah di survey dari Dinas Pendidikan dan semoga saja di anggarkan ditahun ini, dan untuk mebeler sendiri saya mendapatkan informasi sudah diterima tinggal menunggu saja,”pungkasnya.
Kepsek SDN Dukuh berharap kepala pihak yang terkait, agar bisa memperhatikan pengajuan yang dibutuhan oleh sekolah.
Menurutnya sekolah tempat dia menjabat tersebut, terakhir mendapatkan bantuan di tahun 2016.
“Saya berharap Dinas Pendidikan bisa lihat mana yang dibutuhkan oleh sekolah, soalnya di SDN Dukuh ini terakhir mendapatkan bantuan di tahun 2016,”harapnya.
Sementara itu kepala desa Pasir Mukti Kamaluddin, saat di konfirmasi perihal dunia pendidikan di desanya.
Ia mengatakan bahwa ada 2 (dua) sekolah SDN, yang jarang mendapatkan bantuan setiap tahunnya.
“Di pasir mukti ini ada 2 (dua) SDN di rawabogo dan di dukuh, dua sekolah itu jarang dapat bantuan sama sekali.
Akan tetapi setiap musyawarah selalu mengusulkan dan, kita juga mendampingi sampai Musrenbang Kecamatan,” Ucap Kamaluddin. (***Red***).