Memilukan: Seorang Nenek Tidak Dapat Perhatian Dari Lingkungan dan Desa

- Advertisement -
BOGOR – Memilukan seorang nenek janda Mak Sanik (80) tahun, warga Kampung Parung Bonteng, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Mak Sanik seorang nenek, ketika bincang bincang dengan Humas DPD SPMI Bogor Raya Edy di gubuk reyot berbalut bilik.

Ungkapan itu diamini oleh Edy” Mak Sanik mengeluhkan keberadaannya selama ini, Ia tidak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sama sekali.

BACA JUGA  DPR dan Menteri Hukum Bahas Wacana Stop Denda Damai

Ia juga mengaku tidak mendapatkan pembagian beras, dikarenakan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), tuturnya kepada Edy.

Menurut cucunya Mak Sanik, ia pernah membuat KTP. Namun, saat pengambilan surat, hilang. Sehingga KTP tersebut tidak bisa diambil.

Kini, Mak Sanik merasa terpinggirkan dan kesulitan mengakses layanan sosial.

“Kami sudah mengajukan permohonan berulang kali, tapi belum juga mendapatkan bantuan, karena tidak memiliki KTP,” ujar cucu Mak Sanik pada Rabu, (08/01/2024).

BACA JUGA  KPU Era Digitalisasi Memudahkan Perkembangan Kabupaten Bogor

Cucu Mak Sanik menyebut, sebelumnya sudah pernah menerima bantuan beras selama enam kali, namun sekarang tidak lagi.

“Semoga ada titik jalan keluar dengan upaya yang kami sudah lakukan sebelumnya, harap Edy.

Saya kasihan kepada nenek saya, sudah berumur paruh baya. Saya berharap, ada kebijakan dari pemerintah setempat,” tutupnya. (DPD SPMI BOGOR RAYA).

BACA JUGA  Ibu Korban Pembantaian Anaknya di Bogor Polisi Harus Terbuka

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini