List Berita, Blora – Seorang nenek disapa Mbah Patmirah, (90) tewas mengenaskan ditangan cucunya sendiri.
Berdasarkan keterangan dari media yang terhimpun, berawal cucu Mbah Pat inisial T (19) warga Dukuh Kalisangku, RT 03/05 Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora Jawa Tengah.
Ia diduga tega menghabiskan nyawa Mbah Pat, dengan cara menggorok lehernya. Gegara niat kuliahnya ditolak oleh Ibunya.
Menurut kronologis kejadian informasi dari, salah satu warga bernama Khamami dan sekaligus merupakan tetangga korban, yang menyampaikan kabar tersebut.
Di Desa Kalisangku ada kejadian mengerikan, seorang remaja menyembelih neneknya hingga meninggal,” kata Khamami kepada wartawan, Jumat (25/7).
Mbah Pat sudah tak bernyawa Dia telah dibunuh oleh T, yang merupakan cucunya sendiri.
Cucunya seorang remaja, dia kecewa lantaran ibunya tidak mengabulkan keinginannya untuk melanjutkan kuliah, ujar Khamami pada wartawan.
“Intinya mau membunuh ibunya, ibunya sembunyi terus ketemu neneknya terus digorok,” lanjutnya.
Menurutnya, kasus pembunuhan di desanya ini sedang ditangani oleh kepolisian Blora Jawa Tengah.
Khamami sekilas juga menyebut bahwa motif dari kejadian ini karena persoalan pendidikan.
“Pengen kuliah tapi ibune ora setuju,” katanya.
Adanya kejadian ini, Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet saat dikonfirmasi mengaku sedang menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). “Baru mau memastikan, ini baru mau ke TKP,” jawabnya.
Pucuk pimpinan Satreskrim Polres Blora ini belum bisa berkomentar banyak terkait kejadian ini.
Kendati begitu, dirinya akan memberikan informasi lebih lanjut. “Nanti kalau sudah ada informasi saya kabari,” pungkas Selamet.
Catatan Redaksi
Peristiwa ini berdampak sangat memilukan, betapa tidak peran aktif nilai luhur dan adab telah sirna.
Yang menjadi landasan nilai-nilai agama dan, kesenjangan sosial turut hadir ditengah masyarakat.
Namun seiringnya terjadi peristiwa ini, menjadi peran sangat penting keterlibatan para tokoh masyarakat dan para pakar.
Untuk memberikan edukasi pemahaman adab, dan santun dalam berinteraksi terhadap sesama.
Moral telah sirna, akhlak menjadi pudar disinilah letak permasalahan atas berkembangnya era teknologi.
Negara hadir dan memecahkan pokok persoalan yang sangat krusial, agar peristiwa tersebut tak terulang kembali. (Saidi).