spot_img

Perang Dagang Kanada dan AS Akan Terjadi Saat Bersinggungan

Published on

Perang dagang AS dan China telah dimulai, kini giliran Kanada akan menentukan hal serupa di masa akan datang, (7/2/2025).

Perdana Menteri KanadaJustin Trudeau dalam jumpa pers menyampaikan, menurutnya Ia menyebutkan beberapa saat, Menteri Keuangan AS Scott Bessent melempar ucapan” Ia (Kanada) bodoh.

Perdana Menteri Kanada muda ini  mengatakan, Kanada akan terus berinteraksi dengan pejabat senior pemerintahan Donald Trump.

BACA JUGA  Kasus Kanker Kulit di Inggris Prioritas Utama

Mengenai tarif yang menurut Washington akan dikenakan pada impor Kanada, dan menegaskan kembali bahwa tujuannya adalah untuk menghapuskan tindakan tersebut.

Saya dapat mengonfirmasi bahwa kita akan terus berada dalam perang dagang, yang dilancarkan oleh Amerika Serikat di masa mendatang,” ujarnya kepada wartawan di Ottawa.

Menurutnya pemerintah Kanada, kedepan segera akan berlakukan tarif 25% impor untuk AS. Penyesuaian itu berdampak perang dagang yang di picu dari AS, ujar Trudeau.

BACA JUGA  PM Malaysia Anwar Ibrahim, Tiongkok Akan Hadir di Kuala Lumpur

Bessent memperjelas ketidakpuasan pemerintah, seraya mengatakan dalam sebuah acara di New York bahwa “Jika Anda ingin menjadi orang bodoh seperti Justin Trudeau dan berkata ‘Oh, kami akan melakukan ini’, maka tarif akan naik”.

Pemerintah Kanada menanggapi pernyataan dari Bessent. Mereka mengatakan Washington kesal karena Ottawa telah melakukan pembalasan dari Trudeau.

Sedangkan Trump, telah menuduh Kanada tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikan aliran fentanil dan migran ilegal melintasi di perbatasan.

<

BACA JUGA  Rachel Reeves: Inggris Hampir Bangkut Dalam Jumpa Pers

Kedua pemimpin baik Kanada dan AS mengadakan percakapan via telepon, selama 50 menit pada hari Rabu.

“Itu adalah panggilan telepon yang menarik. Itu juga merupakan panggilan telepon yang sangat substantif,” kata Trudeau,.

Ia seraya menambahkan bahwa kedua pihak, tengah berunding tetapi belum ada yang akan diumumkan.

BACA JUGA  AS Akan Sumbang Dana US$106M Untuk Israel

Setiap pengecualian yang mendukung pekerja mana pun di Kanada, meskipun itu hanya satu industri atau lainnya, akan menjadi hal yang baik,” kata Trudeau.

Perdana Menteri Kanada akan mengundurkan diri setelah Partai Liberal yang berkuasa memilih pemimpin baru hari Minggu ini.

Ia secara umum memiliki hubungan yang buruk dengan Trump dan mengecam presiden, yang awalnya dikenal sebagai maestro real estate.

BACA JUGA  Boris Jhonson: Peran Donald Trump Kunci Utama Ukraina

“Kemenangan-kekalahan di antara kita justru akan lebih buruk bagi mereka daripada kemenangan-kemenangan.

Hal itu berlaku dalam perdagangan internasional, dalam hubungan antarnegara,” katanya. (Dikutip dari Reuters-Red).

BACA JUGA  Penangkapan Yoon Suk Yeol, Penyidik Alami Kebuntuan

 

 

Latest articles

Universitas Muhammadiyah: Menjalin Silaturahmi Dapat Menambah Nilai Persatuan Para Siswa

LIST BERITA - Menjalin silaturahmi dapat menambah nilai persatuan, dan bentuk kepedulian berguna bagi...

Pengelolaan Candi Borobudur Peran Pemkab Magelang Sebatas Koordinatif dan Partisipatif

LIST BERITA - Candi Borobudur merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia, yang terletak di Kabupaten Magelang...

Praktisi Hukum: Siswa Harus Taat Peraturan Sekolah

LIST BERITA - Mengulas peristiwa orang tua siswa SMAN 1 Cimarga, yang melaporkan "kepala...

Komunitas Lantara Spaze Club Semangatkan Energi Baru

LIST BERITA - Setelah sukses menggelar Lantara Pop Up Market, komunitas kreatif Lantara Spaze...

More like this