Listberita.id – Akibat pejalan kaki melintas palang pintu rel kereta api, tewas seketika tertabrak KA Datuk Blambangan kejadian, pada pukul 13:15 WIB (26/8).
Berdasarkan informasi yang terhimpun oleh awak media, Kereta Api (KA) Datuk Blambangan dengan nomor BB 2037803, datang dari arah Kuala Tanjung menuju Tebingtinggi.
Masinis Kereta Api Anggi Kurniawan (30) menabrak, seorang pejalan kaki bernama Nazri (22) warga Dusun Lubuk perigi Desa Pakam, dan seketika korban menghembuskan nafas terakhir ditempat.
Hal ini sangat di sayangkan masyarakat karena hal ini kembali terulang, di mana sebelumnya telah terjadi beberapa kali kecelakaan serupa.
Sehingga membuat ketakutan bagi masyarakat, dengan adanya lintasan Kereta Api, yang seharusnya di dukung oleh palang pintu perlintasan.
Seperti di ungkapkan warga bernama Dewi kepada awak media, belum lagi hilang dari ingatan mereka peristiwa tabrakan yang terjadi di simpang Simodong , kini terulang kembali peristiwa yang sama. ”
Anggota DPRD Kabupaten Batubara Ahmad Hadian, singgung atas peristiwa kecelakaan,’ di perlintasan jalur Kereta Api.
Ahmad Hadian anggota DPRD dari fraksi PKS mengatakan, Pemerintah Kabupaten Batubara tidak boleh abaikan terhadap permasalahan KA ini.
Mau sampai kapan rakyat Batubara dikorbankan? Mau nunggu ratusan orang mati tertabrak Kereta Api, tukasnya.
Menurutnya solusi dari permasalahan ini sebenarnya sederhana, dalam hal ini Pemkab Batubara harus peka dalam mengatasi permasalahan ini.
Pemkab Bogor harus peka dan pro aktif berkoordinasi dengan, Balai Teknik jawatan Kereta Api wilayah Sumut”, untuk segera dilakukan langkah langkah yang diperlukan.
Pertama” yang harus segera di bangun adalah, pintu pintu perlintasan sebidang lengkap, dengan petugas penjaganya, himbau anggota dewan dari Partai PKS.
Ada sepuluh perlintasan lebih yang harus di amankan, lanjut langkah kedua adalah segera di bangun jalan kolektor, untuk menampung di perlintasan perlintasan sebidang yang kecil.
Sehingga nantinya cukup hanya ada tiga perlintasan saja. Baltek Perkeretaapian jangan beralasan susah, untuk membebaskan lahan dan jalan kolektor.
Anggarannya ada kok dari pemerintah pusat, tinggal koordinasi yang bagus dengan Pemkab Batubara.
Dan kepada masyarakat pun kami himbau harus kooperatif, agar proses pembebasan lahan untuk jalan kolektor lancar dan, segera tuntas, tutur Ahmad Hadian saat dihubungi awak media melalui WhatsApp, (27/8).