spot_img

Misteri Kematian Kedua Wanita Tergeletak di Perkebunan Sawit

Published on

Sumatera Barat, listberita.id – Perkebunan sawit pemandangan yang indah, dikejutkan penemuan kedua wanita tergeletak tak bernyawa.

Peristiwa mengenaskan itu kedua sosok wanita tersebut, ditemukan oleh sekelompok pemuda.

Ketika sekelompok pemuda yang sedang melintas, di kawasan perkebunan sawit.

BACA JUGA  Universitas Muhammadiyah: Menjalin Silaturahmi Dapat Menambah Nilai Persatuan Para Siswa

Perkebunan itu merupakan milik PT BPJS SS1 Madiak Jorong, Pasar Baru Anai, Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari pada Jumat Pagi, (20/5/2025).

Dua jasad wanita telah ditemukan, tergeletak tak bernyawa di Blok V, dengan luka mengenaskan di bagian kepala.

Penemuan ini membuka tabir kelam: keduanya. Ternyata korban, merupakan  pembunuhan brutal yang diduga dipicu persoalan utang.

BACA JUGA  FSF Wanita Pelaku Live Streaming Pornografi Diciduk Polisi

Penemuan mayat ini terjadi secara tidak sengaja. Sekelompok pemuda Nagari Abai yang tengah melakukan survei lokasi.

”Untuk kegiatan trabas motor trail pada akhir pekan. Ia dikejutkan oleh pemandangan mengerikan.

Di tengah barisan pohon sawit yang lebat. Mereka menemukan dua tubuh perempuan yang sudah tak bergerak.

<

BACA JUGA  Jaga Alam Lingkungan Hidup Dengan Menanam Pohon

Terlihat dengan bekas luka yang menganga, di bagian kepala. Pada pukul 10.00 WIB,

Atas peristiwa mengerikan itu, mereka segera melaporkan temuan itu kepada pihak berwenang.

Kepastian bahwa kedua wanita tersebut, merupakan korban pembunuhan dikonfirmasi oleh Wali Nagari Abai, Beni Suhendra.

BACA JUGA  Pesan KSAD Pencak Silat Ajang Kejuaraan Nasional

Ia langsung turun ke lokasi setelah mendapat kabar. Dalam pernyataannya kepada media,

Beni mengungkapkan bahwa kedua korban adalah, pekerja di perusahaan sawit yang sama dengan pelaku.

Kemudian yang lebih mengejutkan lagi, mereka masih memiliki hubungan keluarga.

BACA JUGA  Dalam Dialog Nasional Hashim Djojohadikusumo Singgung Ini

Menurut informasi yang saya peroleh dari masyarakat, ini bermula dari persoalan utang-piutang.

Kedua korban diduga berutang kepada pelaku. Saat pelaku menagih, korban belum bisa membayar.

Lalu terjadi percekcokan, dan akhirnya pelaku memukul kepala korban hingga tewas.

BACA JUGA  Lapas Salemba Budidayakan Ternak Ayam Kampung

Kepala mereka robek di bagian samping,” ungkap Beni dengan nada prihatin.

Korban diketahui berasal dari etnis Nias, berusia sekitar 40 tahun, dan telah lama bekerja di perkebunan tersebut.

Mereka tinggal di kawasan rumah pekerja di lingkungan kebun, bersama dengan pelaku yang masih satu lingkup kerja.

BACA JUGA  Lelap Tidur Keluarga Marwis Mendadak Menakutkan, Perampok Gasak Hartanya 1.5Miliar

Kejadian ini mengguncang komunitas kecil di perkebunan tersebut, yang selama ini dikenal tenang dan tertutup.

Hingga saat ini, polisi telah membawa, kedua jenazah ke rumah sakit.

Guna dilakukan proses identifikasi lebih lanjut, dan autopsi guna memastikan penyebab kematian.

BACA JUGA  Penebangan Ilegal Hutan Lindung, Sumitro Dkk Berulah

Sementara itu, aparat tengah memburu pelaku, yang identitasnya telah dikantongi.

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan, kekerasan yang dipicu oleh konflik ekonomi. Di lapisan masyarakat bawah, khususnya di sektor perkebunan.

Di tengah tekanan hidup dan minimnya perlindungan sosial, persoalan sepele bisa berujung maut.(**Mond**).

BACA JUGA  Pria Misterius Tewas di Atas Mobil Depan Bank BRI

 

Latest articles

Pesan Perubahan Karang Taruna Desa, Ini Jawabannya!

Bogor, LIST BERITA - Ada yang berbeda pada lembaga yang satu ini, karang taruna...

Banjir Meluap Runtuhkan Penduduk Ibu Kota Kolombo Sri Lanka

List Berita - Hujan melanda di Ibu Kota Kolombo Sri Lanka, menyebabkan banjir meluap...

DPRD Kota Bogor, Setujui Raperda Pelaku Pedagang Tradisional

LIST BERITA - DPRD Kota Bogor, secara resmi menyetujui Raperda, bagi pelaku pedagang tradisional...

Persiapkan Pelayanan Haji Bupati Bogor Hadiri Rakor di Subang

Subang - Pemerintah daerah Kabupaten Bogor, mempersiapkan Embarkasi pelayanan haji untuk masyarakat. Pada saat kunjungannya...

More like this