Masa tua masa yang indah, bersama sama selalu berdua. Mereka berdua menjalani terpaan hidup yang indah, (8/10/2023).
Mereka telah melalui masa-masa muda dahulu. Ketika perjalanan yang dilalui pada usia itu.
Ketika masa tua itu terjadi, dia mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan hakiki bersama sama.
Di mana mereka telah melalui masa muda, yang dahulu ketika mengenang masa sulit ketika masa Ia bertemu.
Sepasang kakek dan nenek bercerita sebut aja Wawan dan Rianti. Mereka pasangan kakek Wawan 68 tahun dan nenek Rianti 65 tahun.
Mengenang masa sulit itu, sang kakek bercerita kepada anak dan cucunya. Di mana, pada masa muda dahulu kala, Ia telah berbuat kesalahan terhadap istrinya (Nenek).
Kisah seorang Kakek dimasa muda tahun 1980. Di mana pada waktu itu. Ia berkenalan sebelum menjadi istri pada bulan Januari tahun 1980-an sang kakek pada waktu itu berumur 25 tahun.
Di mana sang Kakek mengenang dirinya, pada waktu masa muda dahulu. Pemuda yang bernama Wawan melihat sosok wanita cantik pujaan hatinya.
Seorang gadis bertatap muka secara tidak sengaja dengan Wawan, di salah satu pabrik garmen di bilangan Jakarta Utara.
Wawan sang pemuda zaman itu, memberanikan diri menyapanya dan hasrat ingin berkenalan dengan seorang gadis.
Wawan dan seorang gadis awal mereka bertemu, di sekitaran Tanjung Priok tidak jauh tempat gadis itu bekerja.
Dan begitu juga, tidak jauh pula tempat Wawan tinggal. Wawan kagum terhadap sang gadis, di mana gadis itu,..menurut Wawan gadis itu adalah, wanita pekerja keras tanpa kenal lelah.
Disinilah letak kekaguman itu timbul hasrat Wawan, mengutarakan isi hatinya kepada seorang Gadis, yang dia cari selama ini.
Kata Wawan siapakah namamu dek, bolehkah saya berkenalan denganmu.. nama saya Wawan, dan namamu siapa? dengan malu-malu Wawan mengutarakan perkenalan itu.
Nama saya Rianti Mas. Oh Rianti.. namamu bagus sekali rayu Wawan.
Bolehkah aku kenal lebih dekat denganmu Rianti, tanya Wawan.
Boleh saja mas asalkan, dengan sopan dan baik-baik jawab Rianti.
Insya Allah saya tidak akan, membuat hatimu kecewa Rianti, tutur Wawan.
Ternyata gayung pun bersambut.. Rianti pun bersedia, menjadi teman dekat Wawan. Bersambung
Cerpen: Agus Tiro Penasehat DPD SPMI/Saidi Hartono.