SEOUL, LIST BERITA – Kim Yo Jong adik pemimpin Kim Jong Un Korea Utara, dalam jumpa pers menyampaikan.
Korea Selatan dan Presidennya Lee Jae Myung memiliki “kepribadian ganda” dengan berbicara tentang keinginan untuk mencapai perdamaian.
Dalam keterangannya saat melanjutkan latihan militer gabungan dengan AS, oleh media pemerintah KCNA menyampaikan mengatakan pada hari Rabu (20/8).
Korea Selatan dan sekutunya, Amerika Serikat, memulai latihan militer pada minggu ini.
Termasuk menguji respons yang ditingkatkan terhadap, meningkatnya ancaman nuklir Korea Utara.
Pyongyang secara teratur mengkritik latihan semacam itu, sebagai latihan untuk invasi hingga menanggapinya.
Dengan uji coba senjata, tetapi Seoul dan Washington mengatakan latihan tersebut murni defensif.
Sejak menjabat pada bulan Juni, pemerintahan Lee telah berupaya memperbaiki hubungan antara kedua negara tetangga.
Secara teknis masih berperang setelah konflik mereka tahun 1950 hingga, 1953.
Meskipun pejabat tinggi Korea Utara telah menolak tawaran pemerintah yang dibuat oleh presiden liberal Korea Selatan.
Lee minggu ini memerintahkan kabinetnya, untuk menyiapkan implementasi secara bertahap.
Sebagian dari perjanjian yang ada dengan Korea Utara, dan Korea Selatan telah memulai menyingkirkan pengeras suara.
Yang telah membunyikan siaran anti-Korea Utara di sepanjang perbatasan.
Lee Jae Myung bukanlah orang yang akan mengubah alur sejarah ini”, ujar Kim dengan ambisi yang konfrontatif.
Ia seraya menambahkan, “pemerintah (Korea Selatan) terus berdalih tentang perdamaian dan perbaikan hubungan.
Untuk menyalahkan kami atas hubungan antar-Korea yang tidak pernah bersatu kembali, menurut KCNA.
Pernyataan tersebut menyusul pernyataan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang disiarkan oleh KCNA pada hari Selasa.
Ia menyebut latihan militer AS-Korea Selatan sebagai “ekspresi nyata dari keinginan mereka untuk memprovokasi perang” dan menggarisbawahi kebutuhan negaranya untuk segera memperluas persenjataan nuklirnya.