spot_img

Pelayanan RSUD Pratama Tapan, Diduga Abaikan Pasien Kritis

Published on

LIST BERITA – Pelayanan rumah sakit tentunya memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien, tetapi seorang warga dari Kabupaten Pesisir Selatan sebaliknya dia mengalami kritis.

Berdasarkan informasi dari redaksisatu.id, seorang pasien bernama Abdul Maris (61) tahun warga dari BAB Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.

Dia mendapatkan rujukan dari Puskesmas Rahul BAB Tapan pada saat kritis mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat publik, di mana warga diduga mengeluhkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pessel,

Peristiwa itu terjadi ketika wartawan redaksisatu.id Pesisir Selatan melaporkan, pada Sabtu, (13/12/2025) perihal pelayanan rumah sakit, di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.

Dari Puskemas Hingga Rujuk Pasien Kritis ke RSUD PRATAMA TAPAN Terabaikan

Menurut Eri Chan (EC) keluarga pasien menuturkan, pada redaksisatu.id sebelum di bawa ke rumah sakit RSUD Dr. M. Zein Painan.

Pasien bernama Abdul Maris (61) tahun sebelumnya mendapatkan, rujukan dari Puskesmas Rahul ke RSUD Pratama Tapan, Pada Selasa (9/12/25).

BACA JUGA  Disinyalir Mafia Hutan Intimidasi Wartawan dan Petugas Hutan

Dikarenakan, situasi pasien tidak memungkinkan untuk di rawat di RSUD Pratama Tapan, Kecamatan BAB Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Menurut Eri Chan keluarga pasien mengatakan, Pasien dari Puskesmas Rahul Tapan menggunakan mobil ambulans, menuju RSUD Pratama Tapan.

Setiba di IGD RSUD Pratama Tapan, terpantau seorang perawat jaga terlihat sedang santai, dan diduga sambil sibuk memainkan HP.

<

Keluarga pasien kemudian menanyakan, dokter ada di mana Ya”, ujar Eri Chan kepada petugas jaga rumah sakit.

Terlihat seorang perawat dan petugas di ruang administrasi, terkesan santai ketika pasien dalam keadaan demam kritis meninggi, seakan tidak mendengar apa-apa, tuturnya.

Di hari yang sama dirinya, menghampiri ruangan Direktur RSUD Pratama Tapan, Irmadel Putra Emira.

BACA JUGA  Seorang Pelaku Diringkus Polisi Gegara Membawa Obat Terlarang

Dia hendak mengkonfirmasi namun, setiba di ruangan tidak ada satu pun orang yang kami jumpai, ungkap Eri Chan dengan segumpal kecewa.

Setelah itu keluarga pasien (Eri Chan) mengkonfirmasi via WhatsApp Irmadel Putra Emira, namun dia tidak menjawab pesan tersebut.

Setelah itu pasien di rujuk ke RSUD Dr. M. Zein Painan. Setiba di rumah sakit pasien di bawa ke ruang inap tiga terpadu.

Pelayanan Buruk Diduga Menimbulkan Spekulasi

Namun terlihat pihak dari rumah sakit tidak menyediakan kain selimut untuk pasien, padahal malam itu Kota Painan mengalami hujan deras.

Keesokan harinya dia mencoba mengkonfirmasi kepada kasi pelayanan, dan dia menanyakan tentang selimut untuk pasien.

Namun kasi pelayanan kesehatan, yang tidak sebut namanya seraya mengatakan” untuk sekarang selimut untuk pasien tidak ada” jawab singkat.

Setelah itu keluarga pasien mengatakan, biasanya Bu di rumah sakit ini, ada selimut untuk pasien, tanya Eri Chan pada kasi pelayanan rumah sakit.

BACA JUGA  BPJS: Pastikan Pelayanan JKN Masyarakat Kabupaten Bogor Jangan Khawatir

Karena beberapa tahun sebelumnya kain selimut itu ada Ya Bu. “Dan kasi pun menjawab” Kain selimut itu semenjak tahun 2020 tidak ada lagi,..jawab kasi pelayanan.

Baik lah saya telepon perawat di ruangan kelas tiga terpadu, nanti di kasih selimut untuk pasien” katanya.

Tak berselang waktu lama perawat di ruangan rawat inap, kelas tiga terpadu marah-marah kepada (Eri Chan) keluarga pasien, karena dirinya datang keruangan kasi pelayanan pasien tanpa izin padanya.

Seraya mengatakan seharusnya kamu lapor ke saya dahulu, mengapa kamu langsung ke ruangan kasi.

Saya yang bertanggung jawab di ruangan kelas tiga terpadu ini “ujar perawat dengan nada tinggi, pada keluarga pasien.

ironisnya kala itu sekitar pukul 09:00 WIB, tanggal 10 Desember, ibu perawat itu memberikan selimut kepada mertua saya (Abdul Maris) sebagai pasien.

Namun pasien yang lain di ruangan itu, hanya bisa melihat seakan akan mereka ingin mengatakan sesuatu.

Jawaban Tak Berujung Dari Bupati Pessel & Terabaikan

Di lain terpisah Eri Chan mengirim via WhatsApp, kepada Bupati Pessel, dengan kalimat sebagai berikut:

BACA JUGA  Pembangunan Rekonstruksi Jalan Cinangneng-Tenjolaya PUPR Perlu Dievaluasi

“Asalamualaikum Pak Bupati Pesisir Selatan, Mohon izin menyampaikan, Mohon izin Pak Hendra Joni Bupati Pesisir Selatan.

Tolong kami diberikan kain selimut untuk pasien di RSUD dr. M. Zein diutamakan, karena di daerah Kabupaten Pesisir Selatan sedang musim hujan “Pinta Eri Chan.

Agar ditingkatkan lagi, karena di kala pasien masuk ke ruangan IGD, perawat medis disinyalir lalai menangani pasien, ujar Eri Chan dalam percakapan via WhatsApp kepada Hendra joni.

Latest articles

Demokrasi yang Dikhianati di Kapuah Utara Kec.XI Koto Tarusan Pessel

Pesisir SelatanI Listberita.id — Kasus gagalnya Prima Yunila Masta, S.PdI, M.Pd (Nila) melaju sebagai...

Polemik Asosiasi Advokat APSI Memanas di Daerah

Padang | Listberita —Apa jadinya jika seorang advokat—profesi yang semestinya berdiri di garda terdepan...

Riau Menjangkau Solok: Solidaritas Kemanusiaan di Tengah Lumpur dan Air Mata

Solok I Listberita.id - Hujan belum sepenuhnya pergi dari langit Solok. Di beberapa sudut...

Kepala Desa di Tentukan Pemilihan PAW Siapa Yang Unggul

Bogor, LIST BERITA - Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, menggelar Pemilihan kepala...

More like this