spot_img

Menteri Keuangan Berikan Penjelasan Program Ekonomi

Published on

LIST BERITA – Seusai rapat terbatas, dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengadakan jumpa pers. 

Dalam keterangannya, Menteri Keuangan, bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka rapat terbatas bersama Presiden, Pada Selasa (09/09/2025).

Rapat tersebut membahas, langkah-langkah percepatan program pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, ujar Menteri Keuangan.

Ia menyampaikan bahwa, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan, program pembangunan yang telah dirancang.

Menurutnya, kebijakan yang ada saat ini perlu dioptimalkan agar dampaknya lebih cepat dirasakan masyarakat.

BACA JUGA  Presiden Prabowo Subianto, Bahas Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriyah

“Kebijakan-kebijakan yang ada sekarang itu kelihatannya, belum terlalu lancar diselenggarakan.

Dan tadi rapat menentukan atau memutuskan, untuk mempercepat semuanya. Itu dulu yang pertama. Jadi harusnya ekonomi akan tumbuh lebih cepat,” ujar Menkeu.

Ia juga menegaskan, komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal sesuai ketentuan undang-undang, yakni maksimal di level 3 persen.

“Kita akan mengikuti undang-undang yang ada. Itu kan bukan keputusan saya.

Keputusan pemerintah secara keseluruhan. Kita ikuti undang-undang yang ada,” jelasnya.

<

Lebih lanjut, Menkeu menepis anggapan bahwa, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan otomatis memicu inflasi.

BACA JUGA  Keroyok Anak di Bawah Umur Terjadi di Depok

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan berada di, kisaran 6,5 hingga 6,7 persen masih dalam batas aman.

“Jadi nggak otomatis defisit APBN menyebabkan inflasi atau belanja menyebabkan inflasi. Tidak otomatis.

Jadi kita lihat sisi-sisi yang lain, kapasitas ekonominya untuk menciptakan pertumbuhan seperti apa,” ucapnya.

Terkait stimulus tambahan, ia menyebut pemerintah sedang menyiapkan percepatan implementasi program yang ada.

Agar mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja. “Kuncinya di situ.

Berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi, sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar nanti ke depan,” tegasnya.

Selain itu, Menkeu juga menekankan. Pentingnya sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter.

Ia mengungkapkan telah berdiskusi dengan Bank Indonesia, agar kebijakan yang ditempuh tidak mengganggu likuiditas sistem, Pungkasnya. (Dikutip Setpres).

Latest articles

Agen Gas Elpiji, Banyak di Minati, Pelaku Usaha Menengah

Bogor, LIST BERITA - Para pelaku usaha gas elpiji, terus meningkat tajam yang menjadi...

BKPSDM Bogor: Pengadaan Perangkat Teknologi Disinyalir Menuai Kontroversi

Bogor, LIST BERITA - Pengadaan perangkat teknologi di kendalikan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan...

Hari Pahlawan Nasional, Merupakan Sejarah Bagi Adityawarman Adil

Bogor, LIST BERITA - Hari Pahlawan Nasional merupakan hari bersejarah, bagi bangsa Indonesia jatuh...

Subali S.H.: Perdamaian Harus Jadi Hukum Tertinggi dalam Sengketa Tanah INKOPAL – Warga

Sengketa tanah antara warga dan INKOPAL yang sedang diproses di Pengadilan Tata Usaha Negara...

More like this