Jakarta, List Berita – Peranan orang tua terhadap anak perempuan dibawah umur, peran kewaspadaan penting baginya.
Apalagi bila menuntun anaknya di suatu pendidikan agama, pantauan setiap hari kepadanya selalu berperan aktif kedua orang tua mengawasi.
Namun kali ini terjadi pada seorang oknum guru mengaji, anak dibawah umur sedang menuntut ilmu terciderai masa depannya.
Yang sebaliknya harusnya mendapatkan, pembelajaran tambahan nafsu yang tak terhingga olehnya.
Seorang guru ngaji seorang pembimbing memberikan ajaran ilmu yang bermanfaat, tetapi profesi sebagai ulama panutan tidak mencerminkan akhlaknya.
Guru Pembimbing Agama Berakhir di Jeruji Besi
Pihak kepolisian Jakarta Selatan berhasil membongkar skenario, seorang oknum guru mengaji diduga mencabuli 10 anak muridnya wilayah di Jakarta Selatan.
Kini dia “Sudah diamankan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (29/6/2025).
Untuk sementara, jumlah santri yang menjadi korban sebanyak 10 orang. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya korban lain.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, akan mendampingi para korban.
Dihubungi terpisah, Ketua RT setempat membenarkan sejumlah, warganya menjadi korban pencabulan.
“Pelaku di RT 03, tapi korban ada di wilayah RT 04, 06 dan 07,” kata dia. Di wilayahnya, tiga anak yang masih di bawah umur menjadi korban.
Viral di media sosial @infojaksel.id saat rumah oknum guru mengaji diberi garis polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang didapatkan, diketahui adanya kasus dugaan pencabulan guru mengaji terhadap santrinya ini terjadi di Jakarta Selatan.