Jakarta, listberita.id – Di tengah upaya menjaga stabilitas nasional Mabes Polri dihadapkan, membangun ketertiban masyarakat, Indonesia dihadapkan pada lonjakan angka kriminalitas.
Yang mengkhawatirkan. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merilis data terkini yang mencerminkan meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara signifikan dalam satu hari terakhir.
Pada Rabu, 14 Mei 2025, tercatat 1.953 kejadian gangguan kamtibmas, melonjak drastis sebesar 21,15 persen atau naik 341 kasus dibandingkan hari sebelumnya, yakni Selasa, 13 Mei 2025, yang mencatatkan 1.612 kejadian.
Peningkatan tajam dalam kurun waktu kurang dari 24 jam ini bukan sekadar angka statistik ia mencerminkan kegentingan situasi dan mengundang kekhawatiran masyarakat luas.
Kejahatan Narkotika: Ancaman Terbesar di Garis Depan
Dari berbagai jenis tindak pidana yang tercatat, kasus narkotika mendominasi dengan 196 laporan kejadian, menempati posisi teratas sebagai bentuk kejahatan yang paling sering terjadi.
Angka ini memperkuat sinyal bahaya bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba belum bisa dikendalikan sepenuhnya, bahkan di tengah upaya keras aparat penegak hukum.
“Narkoba bukan hanya merusak individu, tapi juga menghancurkan masa depan bangsa.
Ini adalah musuh nyata yang harus kita lawan bersama,” ujar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago, Kabag Penum Divisi Humas Polri, dalam keterangan resminya pada Kamis, 15 Mei 2025.
Pencurian Masih Merajalela: Curat dan Curanmor Menyusul Di posisi kedua, pencurian dengan pemberatan (curat) mencatatkan 160 kasus.
Modus operandi yang melibatkan pengrusakan dan penggunaan alat bantu ini mengindikasikan adanya perencanaan yang matang oleh para pelaku.
Tak kalah mencolok, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) juga mencatat 51 kasus.
Fenomena ini terus menghantui masyarakat, terutama di kawasan padat penduduk dan minim pengawasan. (Sumber Mabes Polri).