Atas peristiwa pembongkaran kemarin Pedagang Kaki Lima (PKL) di Puncak, perwakilan pedagang bersama Pemkab Bogor rapat bersama di Tegar Beriman Cibinong pada hari Selasa, (25/6/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menata para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada diwilayah puncak Bogor.
Hal tersebut disampaikan pada tim DPD SPMI Bogor Raya ketika Pj Bupati Bogor adakan pertemuan, rapat untuk menemukan solusi dengan para tokoh masyarakat, atau para pedagang wilayah sekitar puncak.
Perlu diketahui, sebelumnya terdapat adanya gesekan dari pihak Pemkab dengan para PKL yang berdiri tanpa adanya izin atau ilegal. Ucap Pj Bupati Bogor.
Oleh sebab itu, sesuai penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2015, Pasal 12 grup G.
Terkait penertiban pada bangunan tanpa izin, para PKL diwilayah tersebut, dialokasikan oleh Pemkab Bogor ke Rest Area Gunung Mas Puncak.
“Dengan adanya rapat ini, alhamdulillah para PKL menerima solusi dan kesadaran secara sukarela untuk dialokasikan ke Rest Area.
Walaupun ada gesekan sedikit, ya itu dinamika ya, sudah biasa”, ujar Asmawa Tosepu di Gedung Bupati Bogor pada Selasa, (25/06/2024).
Asmawa Tosepu juga mengatakan, ia juga mendapatkan dukungan penuh dari Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Karena menurutnya, puncak tersebut adalah sebuah icon pariwisata, khususnya Kabupaten Bogor.
“Karena, kawasan luas jalur puncak itu adalah jalan Nasional, maka kami tentu meminta dukungan kepada PUPR untuk Penerangan Jalan Umum (PJU), Pedestrian, taman dibeberapa spot, dan lain sebagainya”, ungkapnya.
Asmawa Tosepu menegaskan, ia sudah memerintahkan kepada, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bogor.
Yang mempunyai pertama layanan Mobile untuk, melakukan aktivitas masyarakat didalam Rest Area.
Menurutnya, dengan adanya Mobile tersebut, maka masyarakat akan menyeluruh untuk kebutuhannya didalam Rest Area tersebut.
“Karena, kami harap dengan adanya Mobile tersebut akan lebih masif lagi dengan kebutuhan pertumbuhan terutama para pedagang”, tambahnya.
Asmawa Tosepu berharap, untuk adanya membuka pintu akses Gunung Mas, ia menginginkan keluar masuk akses tersebut melalui Rest Area dengan harapan akan lebih ramai lagi.
“Terakhir, saya juga sudah bilang dan tugaskan kepada Kepala Dinas Pariwisata untuk segera dilakukan. Karena memang anggarannya kami bisa alokasikan, guna tumbuh berguna dan berkembang sebagaimana harapan kita bersama”, tutupnya.
(Saidi Hartono)