spot_img

OPEC: Minyak Mentah Akan Alami Kenaikan 3 Persen

Published on

ABU DHABI – OPEC dalam waktu dekat positif permintaan terhadap minyak mentah bumi, secara global akan mengalami kenaikan diperkirakan mencapai 3 Persen.

Melemahnya pasokan minyak mentah, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau organisasi negara pengekspor minyak bumi.

Pasar menghadapi pada minggu penting yang juga telah mencakup, menjelang pemilu presiden Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA  Mata Uang Yen Jepang Posisi Terpuruk

Kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan kandidat Partai Republik, Donald Trump, bersaing ketat dalam jajak pendapat menjelang Pemilu pada Selasa (5/11).

Terkait hal ini OPEC+ sangat positif terhadap permintaan minyak bumi dalam jangka pendek dan jangka panjang, kata Sekretaris Jenderal Haitham Al Ghais pada acara industri energi di Abu Dhabi pada hari Senin, dilansir dari Reuters.

“Ada beberapa tantangan, tetapi gambarannya tidak seburuk yang dikatakan sebagian orang,” kata Ghais.

BACA JUGA  Serangan Dadakan, Pasukan Rusia Gempur Ukraina Serentak

Ghais menambahkan bahwa apa yang disebut puncak permintaan, tidak akan terjadi selama ekonomi global terus tumbuh.

Ghais mengatakan kelompok produsen minyak itu optimis terhadap ekonomi global, dengan memperhatikan pertumbuhan di AS dan Cina, seraya menambahkan bahwa pertumbuhan 5%.

Masih sangat baik untuk negara sebesar Cina, bahkan jika pertumbuhannya mencapai 10% pada tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA  Perang Dagang Kanada dan AS Akan Terjadi Saat Bersinggungan

Ia juga menegaskan kembali tentang pandangannya, bahwa permintaan tidak akan mencapai puncak dalam waktu dekat.

Hal ini mengingatkan saya pada semua pembicaraan, tentang pasokan minyak bumi meningkat beberapa tahun lalu.

<

Meningkatnya pasokan tidak pernah terjadi sebelumnya dan dunia kian bertumbuh dalam tahap level tertinggi,” katanya.

BACA JUGA  Serangan Rusia Kuasai Zona Pertahanan Pokrovsk Ukraina

OPEC+ memperkirakan permintaan akan terus tumbuh dan berkembang untuk, periode yang lebih lama daripada yang diperkirakan oleh lembaga.

Seperti Badan Energi Internasional, yang memperkirakan penggunaan minyak bumi akan mencapai puncaknya pada dekade ini.

OPEC dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, telah memangkas pasokan untuk mendukung pasar.

BACA JUGA  India Tegas Menolak Tuduhan PM Kanada Justin Trudeau

Ghais berbicara sehari setelah kelompok itu mengatakan, mereka telah sepakat untuk menunda rencana peningkatan produksi minyak pada bulan Desember selama satu bulan.

Dengan alasan tekanan ke bawah pada pasar minyak akibat melemahnya permintaan, dan meningkatnya pasokan di luar kelompok. Dilansir dari Reuters – Red.

BACA JUGA  Oposisi Inggris Menjanjikan Hubungan Dengan UE Bidang Migrasi

Latest articles

Viral: Oknum Wali Nagari Diduga Pamer Motor Dinas Kepentingan Pribadi

List Berita, Pesisir Selatan - Viral story Facebook diduga, salah satu oknum wali nagari...

Manajemen Hotel Fairmont Mengutuk Keras Penyusup Diduga Aktivis Bayaran

Jakarta – Manajemen Hotel Fairmont mengecam keras, aksi tiga orang, atau oknum bayaran yang...

Rudy Susmanto Sambut Kedatangan Marsma TNI Novlamirsyah, Ini Katanya!!

List Berita - Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyambut kedatangan Kepala Staf Komando Garnisun Tetap...

Raih Penghargaan Bupati Bogor, Pemimpin Terbaik Dari Kapolri

List Berita - Bupati Bogor, Rudy Susmanto meraih penghargaan terbaik dari Kapolri Jenderal Polisi...

More like this