spot_img

Nof Erika Dari Panggung Politik ke Meja Hukum Membela Tanpa Pamrih

Published on

Painan I Listberita.id – Namanya Nof Erika, S.Hi. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan masyarakat pesisir yang kerap diselimuti ketimpangan hukum, hadir sosok advokat muda yang namanya kian dikenal karena kesederhanaan dan kepeduliannya pada kaum kecil. Ia adalah Nof Erika, S.Hi., putra Buya Kabari dari Tarusan, yang kini menapaki babak baru dalam pengabdian—dari dunia politik ke medan perjuangan hukum.

Selama bertahun-tahun, publik mengenal Nof Erika, S, Hi sebagai figur politik yang pernah berkiprah di Partai Bintang Reformasi, bahkan menjadi tangan kanan almarhum Mayjen (Purn) Ikasuma Hamid, sang ketua umum. Namun, dua tahun terakhir hidupnya berubah arah. Nof memutuskan untuk meninggalkan hingar-bingar politik praktis dan memilih jalan yang lebih sunyi: menjadi advokat bagi rakyat kecil.

“Bagi saya, hukum itu bukan sekadar pasal dan angka—tapi tentang manusia, tentang keadilan yang bisa dirasakan,” tuturnya dengan nada lembut melalui sambungan telepon, Jumat (3/10).

Membuka Mata Masyarakat Pesisir

Sejak menggeluti profesi advokat dua tahun terakhir, kiprah Nof Erika terasa nyata di tanah kelahirannya, Kabupaten Pesisir Selatan. Banyak masyarakat kalangan bawah yang sebelumnya buta hukum, kini mulai memahami hak dan kewajiban mereka di mata negara.

Ia tak membeda-bedakan siapa yang datang padanya. Tak jarang, kasus-kasus kecil yang tak tersentuh pengacara ternama, justru ia tangani dengan sepenuh hati. “Kalau soal bayaran, bukan itu tujuan saya. Kadang malah saya yang keluar ongkos untuk membantu mereka,” ujarnya ringan.

Sikapnya itu membuatnya dikenal bukan hanya sebagai pengacara, tetapi juga sahabat bagi mereka yang mencari keadilan tanpa mampu membayar mahal. Dalam keseharian, Nof lebih sering dijumpai di tengah masyarakat, mendengar keluhan, memberi penjelasan hukum, hingga membantu penyusunan dokumen hukum sederhana secara cuma-cuma.

BACA JUGA  Kurang 1x24 Jam, AT tsk Pembunuh JM Diringkus Polres Labuhan Batu

Pijakan Ilmu dari Ayah dan Kampus Muhammadiyah

Semangat Nof dalam menegakkan keadilan sesungguhnya mengalir dari darah keluarganya. Ayahandanya, Buya Kabari, dikenal luas di Tarusan sebagai ulama kharismatik yang menanamkan nilai-nilai agama dan kejujuran sejak dini. Dari sang ayah, Nof belajar bahwa keadilan sejati bersumber dari hati yang bersih dan niat yang tulus.

Latar belakang pendidikan formalnya di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, jurusan Hukum Islam, kian memperkaya pandangannya. Ia tak sekadar menguasai hukum positif, tapi juga memadukannya dengan prinsip-prinsip syari’ah yang menekankan keadilan, etika, dan kemanusiaan.

Kini, langkahnya semakin mantap setelah dipercaya menjabat Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pengacara Syari’ah Indonesia (APSI) Sumatera Barat, berdasarkan SK Ketua Umum APSI Nomor 015/SK/SPP-APSI/2025. Dalam organisasi itu, ia bertekad memperkuat peran advokat berlatar belakang syari’ah agar semakin kompeten dan berakhlak.

<

Menjaga Moralitas Profesi, Mengabdi Tanpa Batas

“Profesi advokat bukan hanya tentang memenangkan perkara, tapi menjaga moralitas hukum itu sendiri,” tegasnya. Prinsip itu menjadi pegangan utama bagi Nof dan rekan-rekannya di APSI. Mereka aktif dalam pendidikan profesi advokat, pelatihan hukum syari’ah, serta kegiatan kemanusiaan yang bertujuan menegakkan keadilan dan melindungi hak asasi manusia.

Dengan idealisme dan ketulusan yang ia pegang, Nof Erika menjelma menjadi cerminan advokat yang tidak hanya berpikir soal perkara, tetapi juga perasaan orang-orang yang mencari keadilan.

Ia bukan sekadar menegakkan hukum di atas kertas, melainkan menyalakan cahaya kecil di hati masyarakat yang selama ini merasa gelap dalam ketidakpastian. Menurutnya “Keadilan itu bukan milik yang beruang, tapi hak setiap insan.” ( Young Slomak )

Latest articles

Wartawan Kritik Kejaksaan Negeri Rohul Dalam Pembukaan Coffee Morning

Rohul, List Berita - Wartawan kritik Kejaksaan Negeri Rohul seusai, gelar acara Coffee Morning. Beberapa...

KPK Ungkap Penegakan Hukum Melalui Multi Door Approach

LIST BERITA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan pentingnya melalui, pendekatan penegakan hukum multi...

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Pekerjaan Tanpa Papan Informasi

Kabupaten Sleman, LIST BERITA - Pembangunan berupa pemasangan bata conblock (paving block) di lapangan...

Diduga Bangunan Klinik Menyalahi Aturan

Jawa Tengah, List Berita - Diduga klinik menjadi Rumah Sakit, menyembunyikan sesuatu, klinik tersebut...

More like this