spot_img

Menuai Kontroversi Bupati Bogor, Wacanakan Ganti Nama RSUD

Published on

Bogor, listberita.id – Berbagai kritikan, menuai kontroversi wacana mengubah nama RSUD di Kabupaten Bogor.

Kebijakan Bupati Bogor Rudy Susmanto, mewacanakan mengganti nama RSUD menjadi nama tokoh, dan disinyalir menjadi persoalan dan kritikan.

Disinggung beberapa tokoh adat maupun elit politik, mengkritisi kebijakan Bupati Bogor atas kewenangannya menuai kontroversi.

BACA JUGA  Disdagin Kabupaten Bogor, Berikan Bimbingan Olahan Kopi

Rencana penggantian nama RSUD di Kabupaten Bogor, menjadi sorotan tajam dan kritikan.

Salah satunya kritikan itu berasal dari sebut saja Wakil Bidang Hukum dan HAM DPD PDIP Jabar Rosenfield.

Rosenfild yang merupakan warga Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor menyampaikan secara gamblang.

BACA JUGA  Dishub Kabupaten Bogor: Pastikan Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Menurut dia, perubahan nama sebuah rumah sakit dinilai tidak memiliki urgensi yang jelas.

“Pergantian nama itu tidak berarti apa-apa~ “Jika’ tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan.

Seperti kebersihan, pengamanan dan peralatan rumah sakit yang komplit,” ujar Rosenfield, Selasa (13/5/2025).

<

BACA JUGA  Berikan Bantuan Para Korban Banjir, Ini Penjelasan Taufiq Hutagalung

Ia menyebut, peningkatan pelayanan terhadap masalah jauh lebih mendesak ketimbang hanya pergantian sebuah nama.

Terutama bagi pengguna BPJS. Selain itu, aspek kebersihan dan keamanan juga harus menjadi prioritas. “Dengan mengganti nama rumah sakit saja,.. tidak ada manfaatnya.

Yang perlu dilakukan adalah pembenahan RSUD, termasuk penambahan anggaran dari pemerintah daerah maupun pusat,” tambahnya.

BACA JUGA  Penataan PKL Puncak, Kata Pj Bupati Bogor Cairkan Solusi

Rosen mempertanyakan urgensi dari pergantian nama tersebut.  “Buat apa ganti nama..!! Kalau pelayanannya’ tidak ditingkatkan, mengganti nama berarti mengubah semua.

Dari dokumen dan identitas administratif, yang tentu memakan anggaran besar,” ungkapnya.

“Apakah dengan mengganti nama, pasien bisa langsung sembuh, tentu tidak.

BACA JUGA  Betonisasi Jalan Desa, Warga Pamijahan Sambut Gembira

Yang lebih penting adalah penambahan tenaga dokter, peralatan rumah sakit, dan pemenuhan kebutuhan dasar di Puskesmas,” beber dia.

Rosenfield menegaskan, pergantian nama rumah sakit akan berdampak luas, mulai dari dokumen hingga hal lainya.

Ini semua memerlukan biaya besar. Ia menyarankan agar anggaran untuk pergantian nama, dialihkan untuk peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan.

BACA JUGA  Pekerja Proyek Penataan Kawasan 11.336 Milyar Tanpa APD

Apakah semua RSUD di Kabupaten Bogor sudah memiliki pelayanan yang baik.

Nyatanya, masih banyak pasien yang kecewa, dan peralatan rumah sakit belum memadai,” ucapnya.

Ia juga mempertanyakan efektivitas penggunaan BPJS di RSUD.

BACA JUGA  DPMD Kabupaten Bogor Disinyalir Gelembungkan Anggaran PJU Rp37 Miliar

“Apakah aturan maksimal perawatan dua minggu, untuk pasien BPJS sudah diterapkan.?

Faktanya, banyak pasien yang sudah dipulangkan, dalam waktu dua sampai tiga hari. ”Dan Ia juga menyoroti permasalahan ruang inap.

“Saya sering membawa pasien ke RSUD dan, sering kali harus menunggu kamar kosong.

BACA JUGA  Tausiyah Kebangsaan: Partai Boleh Bubar Indonesia Jangan

Bahkan, ada pasien yang hanya bisa masuk karena dibantu oleh orang dalam,” imbuhnya.

Ia berpendapat, anggaran untuk mengganti nama RSUD sebaiknya digunakan untuk peningkatan pelayanan, penambahan peralatan, dan ruang rawat inap.

Contohnya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), sudah puluhan tahun tidak pernah berganti nama.

BACA JUGA  Bupati Bogor Rudy Susmanto Serukan Penanaman Pohon se-Kabupaten Bogor

“Tapi kenapa Bupati seenaknya mengganti nama RSUD,” ulang Rosenfield menyudahi percakapannya.

BACA JUGA  Bupati Bogor Pimpin Rapat Bahas Kebijakan APBD 2025

 

Latest articles

Pesan Perubahan Karang Taruna Desa, Ini Jawabannya!

Bogor, LIST BERITA - Ada yang berbeda pada lembaga yang satu ini, karang taruna...

Banjir Meluap Runtuhkan Penduduk Ibu Kota Kolombo Sri Lanka

List Berita - Hujan melanda di Ibu Kota Kolombo Sri Lanka, menyebabkan banjir meluap...

DPRD Kota Bogor, Setujui Raperda Pelaku Pedagang Tradisional

LIST BERITA - DPRD Kota Bogor, secara resmi menyetujui Raperda, bagi pelaku pedagang tradisional...

Persiapkan Pelayanan Haji Bupati Bogor Hadiri Rakor di Subang

Subang - Pemerintah daerah Kabupaten Bogor, mempersiapkan Embarkasi pelayanan haji untuk masyarakat. Pada saat kunjungannya...

More like this