spot_img

Hubungan Seks Bebas, Kepolisian Berhasil Ungkap Jaringan Pelaku

Published on

Kalbar, listberita.id – Hubungan seks bagi mereka yang berumahtangga, hal yang dianjurkan oleh agama.

Namun sangat disayangkan, hubungan seks bebas terhadap anak dibawah umur, mereka melakukan hubungan intim atau seks bebas.

Tanpa terfikirkan resiko nya seks bebas dilakukan oleh anak remaja. Dan jaringan mereka berhasil, diungkapkan oleh pihak kepolisian Kayong Utara, Kalimantan Barat, (15/5).

BACA JUGA  Telusuri Tindak Pidana Korupsi Kejati Periksa Mantan Gubernur

Polres Kayong Utara ungkap adanya kelompok, yang melakukan seks bebas.

Mirisnya, kelompok ini tak hanya menormalkan seks bebas, tetapi juga bertukar pasangan, bahkan ada remaja yang masuk dalam circle ini.

“Jadi mereka ini berteman, seperti kelompok gitu. Mereka ini melakukan hubungan seks, dan bertukar pasangan.

BACA JUGA  Bocor!! Diduga Suara Mantan Bupati Bogor Beberkan Setoran Dana Gelap

Tetapi bukan dalam hubungan berpacaran, hanya sekedar kenal dan teman.

Di circle mereka ini ada yang sudah dewasa dan anak di bawah umur atau remaja,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, IPTU Hendra Gunawan, Minggu, 14 Juni 2025.

Hendra mengatakan, saat satu pasangan melakukan hubungan seks, bersama teman-temannya yang lain.

<

BACA JUGA  Perang Kedua Negara Kamboja dan Thailand Kembali Terjadi

Mereka juga berada di ruangan dan tempat yang sama, bahkan ada yang memvideokan adegan dewasa tersebut.

“Jadi ada yang merekam videonya, tapi hanya untuk dikonsumsi di kelompok mereka saja, tidak disebarluaskan,” tambahnya.

Circle di kalangan anak muda Kayong Utara ini terungkap, setelah seorang warga yang melapor ke Polres Kayong Utara.

BACA JUGA  Pelayanan Publik Nonstop Kepala DPMPTSP Berikan Penjelasan

“Awal mulanya ini ada orang tua yang melaporkan bahwa, anaknya sudah menjadi korban persetubuhan.

Ada dua pelaku yang dilaporkan orang tua korban. Pelaku pertama juga masih di bawah umur, dan melakukan perbuatannya di pantai.

Sedangkan pelaku kedua sudah dewasa dan melakukannya di penginapan.

BACA JUGA  DPR RI Soroti Penurunan Jenazah Bayi di Kalbar

Dari sini lah penyelidikan ini berkembang hingga kami menemukan adanya circle tersebut,” ujar IPTU Hendra.

Kedua tersangka saat ini dipersangkakan Pasal 81 Ayat 2 Undang-undang Nomor 17 tahun 2016.

Tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2016.

BACA JUGA  Sindikat Perdagangan Manusia Kembali Terjadi di Pontianak

Tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, (MOND).

BACA JUGA  Kali Sunter Tercemar Busa, Ini Jawaban DLH Jakarta Utara

Latest articles

Pesan Perubahan Karang Taruna Desa, Ini Jawabannya!

Bogor, LIST BERITA - Ada yang berbeda pada lembaga yang satu ini, karang taruna...

Banjir Meluap Runtuhkan Penduduk Ibu Kota Kolombo Sri Lanka

List Berita - Hujan melanda di Ibu Kota Kolombo Sri Lanka, menyebabkan banjir meluap...

DPRD Kota Bogor, Setujui Raperda Pelaku Pedagang Tradisional

LIST BERITA - DPRD Kota Bogor, secara resmi menyetujui Raperda, bagi pelaku pedagang tradisional...

Persiapkan Pelayanan Haji Bupati Bogor Hadiri Rakor di Subang

Subang - Pemerintah daerah Kabupaten Bogor, mempersiapkan Embarkasi pelayanan haji untuk masyarakat. Pada saat kunjungannya...

More like this