Rutan Cilodong Depok tempat penampungan bermacam macam para narapidana, yang menjadi sorotan publik, (12/11/2024).
Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) merupakan unit divisi kerja pelaksana dalam menajemen Rumah Tahanan Negara (Rutan) Cilodong Depok.
Fikra salah satu petugas KPR Rutan Cilodong Depok, seoran petugas yang disinyalir tidak mencerminkan kepribadian dengan baik.
Pada saat jajaran DPD SPMI Bogor Raya melakukan pemantauan data dan informasi untuk publik, tentang kinerja Rutan Cilodong Depok.
Dimana sebelumnya berawal jajaran DPD SPMI Bogor Raya, melayangkan surat resmi berisi audensi pada hari Kamis pukul 14.30 Wib kepada Rutan Cilodong Depok.
Menurut petugas jaga membenarkan dan menerima isi surat itu, dan seraya berkata menambahkan, datang saja pada hari Sabtu pukul siang YA.. ketemu dengan Pak Agung, ujar petugas jaga.
Baik..! jawab Rei dan Fazar,..yang merupakan pengurus DPD SPMI Bogor Raya sebelumnya mereka sambil menunggu, dan mendengar pesan dari petugas jaga untuk datang kembali pada hari Sabtu, mereka berdua pamit dan berlalu meninggalkan pos Rutan Cilodong Depok.
Bergantinya hari, DPD SPMI Bogor Raya, pada Sabtu (9/11) pukul 12:00 mendatangi Rutan Cilodong, sambil menunggu dan mengatakan pada petugas jaga, kehadirannya atas ucapan petugas jaga pada hari kamis (7/11) pukul 14:30 WIB.
Kelengahan Dalam Bertugas Jaga
Dalam penyambutan itu mereka petugas jaga sempat, mengatakan surat audensi dari DPD SPMI tidak ada, tanpa di cek terdahulu di buku catatan mereka yang kami sampaikan pada mereka.
Ketika kami menyampaikan lewat bukti sebuah foto, baru mereka menoreh ke catatan buku tamu atau surat yang masuk, ia membenarkan hal itu.
Petugas Rutan Cilodong Tidak Beretika
Selanjutnya mereka melaporkan kehadiran kami (DPD SPMI) Bogor Raya, kepada petugas rutan di dalam. Selang beberapa waktu datanglah seorang petugas rutan tertera bernama Fikra (KPR).
Dia menghampiri kami dan berhenti dihadapan kami, sambil tangan bertolak pinggang dan ia berkata,..dari mana ini dengan wajah berkerut dan tak bersahabat pada jaringan jajaran media.
Jawabnya kami dari DPD SPMI kehadiran kami atas undangan petugas jaga datang pada hari Sabtu, untuk beraudensi dengan rutan Cilodong, jawab singkatnya.
Fikra (bertolak pinggang) dengan singkat mengatakan hari Senin saja datang kesini, tanpa kroscek terlebih dahulu kepada petugas yang mengarahkan kami bertemu dengan Agung.
Disinilah yang menjadi krusial bagi petugas rutan Cilodong, yang menjadi PR bagi mereka terkait pelayanan dan sikap yang tersampaikan kurang mempunyai etika dan beradab dari oknum tersebut.
Menurut tersampaikan dibawah kepemimpinan pemerintahan Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka, Prabowo berpesan kepada para menteri dan para pejabat abdi negara.
Ia mengatakan kepada jajarannya kabinet merah putih, agar memberikan pelayanan berguna kepada kepentingan rakyat dengan baik, dan berpihak kepada rakyat ujar Presiden terdapat contain lewat media sosial maupun dalam berita online.
Rangkaian pesan himbauan Presiden RI Prabowo Subianto itu, memberikan pesan penting pada jajarannya. (**Red – DPD SPMI**).