LIST BERITA, Cibinong – Monumen Helikopter, PUMA S.A-330 pertama di dunia hadir di simpang sentul Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
Yang telah memainkan peran penting dalam sejarah pertahanan dan kemanusiaan Indonesia.
Helikopter S.A-330 PUMA merupakan helikopter angkut berat legendaris, yang dioperasionalkan oleh Skadron Udara 8, Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Sebanyak 6 unit pertama didatangkan dengan nomor, registrasi H-3301 hingga H-3306. Tahun 1980.
Selanjutnya, pengadaan berlanjut di tahun 1982 dan 1985, dari IPTN Bandung, memperkuat armada helikopter TNI AU.
Dalam masa pengabdiannya, Helikopter PUMA telah melaksanakan berbagai operasi militer strategis.
”Yang melekat bagi masyarakat Bogor adalah, saat digunakan dalam proses pemasangan Tugu Kujang ikon kebanggaan Kota Bogor.
Kujang setinggi 6 meter dengan berat 700 kg, dipasang dengan presisi tinggi oleh Helikopter PUMA milik Lanud Atang Sendjaja pada 4 Mei 1982.
Yang kini diabadikan dalam bentuk monumen untuk, generasi masa depan.
Setelah mengabdi selama lebih dari empat dekade, Helikopter S.A-330 PUMA resmi dipensiunkan dari operasional TNI AU pada 29 Desember 2023
Melalui Keputusan KASAU Nomor Kep/285/XII/2023 dan Kep/103/II/2024 tentang penetapan grounded permanen.
Helikopter ini kemudian digantikan oleh unit, modern seperti NAS-332 Super Puma dan EC-225M Caracal.
Sebagai monumen penghormatan dan simbol sejarah panjang pengabdiannya, kepada bangsa dan negara.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan, monumen ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di dunia yang didedikasikan khusus untuk helikopter PUMA.
Sebuah alutsista legendaris yang telah berkontribusi besar, dalam berbagai operasi militer dan kemanusiaan di Indonesia sejak dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Panglima TNI.
Serta Bupati Bogor atas dukungan dan fasilitasi dalam penempatan, helikopter PUMA sebagai monumen kebanggaan nasional di Kabupaten Bogor.
Angkatan Udara memiliki tradisi, memberikan penghormatan terakhir kepada alutsista yang telah berjasa bagi negara, khususnya dalam melaksanakan berbagai operasi penting.
“Terima kasih kepada Panglima TNI dan Pak Bupati Bogor atas kesempatan dan dukungan yang telah diberikan.