spot_img

Volkswagen Akan Pangkas Jumlah Karyawan Tahun Depan

Published on

Jerman – Industri pusat otomotif  Volkswagen, mengungkapkan bahwa mereka akan memangkas jumlah karyawan di tahun depan, (6/12/2023).

Volkswagen (VW) merupakan perusahaan raksasa otomotif di Jerman, dan berupaya untuk meningkatkan profitabilitasnya dan memulai, kembali peralihan ke mobil listrik.

“Dalam beberapa tahun mendatang, kita perlu mengurangi tenaga kerja dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial,” kata kepala sumber daya manusia kelompok tersebut, Gunnar Kilian.

Fokusnya adalah pada “skema pensiun parsial dan pensiun dini semaksimal mungkin,” tambahnya,

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, setelah pertemuan dengan karyawan di Wolfsburg, tempat perusahaan tersebut pusat industry.

Ia tidak merinci berapa banyak peran, yang akan terpengaruh pada grup 10 merek tersebut, yang mereknya meliputi Audi, Skoda, dan Seat.

Lalu ia mengatakan tujuannya adalah,  untuk mengurangi biaya pegawai di ‘area’ di luar produksi sekitar 20 persen.

Ia memutuskan hal ini tidak berarti pengurangan jumlah pekerja sebesar 20 persen, dan sebagian besar untuk penghematan yang “berasal dari perbaikan proses dan penyesuaian struktural”.

Volkswagen memiliki sekitar 675.800 karyawan di seluruh dunia,ini merupakan industri otomotif terbesar di dunia.

Grup ini pada bulan Juni mengumumkan program, penghematan sebesar 10 miliar euro (US$10,8 miliar) untuk membantu meningkatkan profitabilitas – margin keuntungannya saat ini berada di bawah target jangka panjang antara sembilan dan 11 persen.

Kelompok ini menggelontorkan puluhan miliar euro, untuk proyek kendaraan listrik, namun sektor ini telah dirusak oleh, lemahnya perekonomian global dan rendahnya tingkat permintaan.

<

Selain itu, perusahaan ini juga menghadapi tantangan serius dari para pesaingnya di Tiongkok, salah satu pasar terpentingnya.

Seperti produsen lain di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, perusahaan ini juga berjuang melawan kenaikan biaya, akibat tingginya inflasi dan kenaikan harga “energy” sejak pecahnya perang Ukraina.

BACA JUGA  Pameran China Machinery & Electric Brand Show di JIExpo

Pada hari Rabu, Thomas Schaefer, kepala industri merek Volkswagen, menguraikan langkah-langkah yang telah diputuskan untuk mengurangi biaya.

Mulai dari membatalkan rencana membangun pusat, penelitian dan pengembangan baru hingga mempercepat pengembangan produk.

Pada bulan September, VW mengatakan pihaknya memangkas 269 pekerjaan sementara di pabrik mobil listrik andalannya di Zwickau.

Dikutip dati CNA/AFP (Saidi Hartono).

Latest articles

Universitas Muhammadiyah: Menjalin Silaturahmi Dapat Menambah Nilai Persatuan Para Siswa

LIST BERITA - Menjalin silaturahmi dapat menambah nilai persatuan, dan bentuk kepedulian berguna bagi...

Pengelolaan Candi Borobudur Peran Pemkab Magelang Sebatas Koordinatif dan Partisipatif

LIST BERITA - Candi Borobudur merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia, yang terletak di Kabupaten Magelang...

Praktisi Hukum: Siswa Harus Taat Peraturan Sekolah

LIST BERITA - Mengulas peristiwa orang tua siswa SMAN 1 Cimarga, yang melaporkan "kepala...

Komunitas Lantara Spaze Club Semangatkan Energi Baru

LIST BERITA - Setelah sukses menggelar Lantara Pop Up Market, komunitas kreatif Lantara Spaze...

More like this