LIST BERITA – Rawa dilingkungan Pasir Putih RW 04, Sawangan Depok, sebelumnya jalan penghubung kini berubah menjadi legenda.
Peristiwa ini terjadi 5 tahun yang lalu, jalan penghubung menuju Cipayung Depok berubah menjadi rawa.
Disebabkannya terjadi intensitas sampah, dan genangan air menjadi dilema bagi penduduk RW 04 Pasir Putih Sawangan Depok
Menurut warga sekitar dan ketua lingkungan RW 04 Kelurahan Pasir Putih, Sawangan Depok mereka menyampaikan beberapa hal terkait jalan penghubung berubah menjadi rawa.
Dalam uraiannya seraya mengatakan, hal itu disebabkan oleh pengelolaan sampah tidak tertata dengan baik, maka menjadi Tsunami bagi lingkungan Pasir Putih Depok.
Wilayah Pasir Putih Depok dahulu 5 tahun yang lalu, indah berseri walau aroma bau menyengat yang berasal dari tempat penampungan akhir sampah (TPA) Cipayung.
Wilayah Pasir Putih, Sawangan Depok, merupakan pemukiman penduduk RW 04 Pasir Putih, yang berbatasan Cipayung, dari Kecamatan Cipayung Depok Jawa Barat.
Jalan menuju ke Pitara Depok, warga Pasir Putih dahulu melewati perbatasan ini, yang menghubungkan akses jalan umum dengan lenggang tanpa hambatan.
Dan terdapat juga terlihat arah Barat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, yang terletak di Cipayung Depok.
Wilayah Pasir Putih RW 04 Berbatasan dengan Cipayung Menjadi Rawa
Dahulu kala 10 tahun yang lalu tempat ini, ramah, berseri dan sejuk walau aroma bau sedap menyengat.
Namun masyarakat umum dan warga sekitar, bila melewati akses jalan berbatasan ini dahulu masih bagus dan dapat dilalui.
Ketika menginjak 5 tahun yang lalu tahun 2020, tempat ini bagaikan kampung mati seperti rawa yang disebabkan intensitas banjir makin menjadi, hingga kini.
Menurut kajian dari hasil investigasi, tokoh lingkungan warga pasir putih, sebut saja Baban Hambali.
Baban Bercerita Kampung Ini Bagaikan Mati Suri
Ia merupakan tokoh asli betawi kelahiran pasir putih, dan juga selaku ketua rukun warga (RW) 04 kelurahan Pasir Putih Sawangan Depok.
Baban yang baru menginjak usia (51) tahun, dia bercerita panjang lebar menguraikan peristiwa sejarah, kampung pasir putih.
Pemukiman ini dahulu sejuk asri dan indah bila diperhatikan dan dirasakan, namun kini telah membawa kisah kenangan dan pahit menjijikan.
Bagaimana kendatipun telah sirna, disebabkan adanya tempat penampungan sampah berada di Cipayung tidak tertata.
Ihwal inilah yang menyebabkan menjadi sumber malapetaka dan bencana.
Dimana sampah berserahkan dan turun keperbatasan wilayah kami, hingga menutupi likuk sungai Pesanggrahan.
Penampungan Sampah Tak Terkendali dan Binasakan Rumah Penduduk
Peristiwa empat tahun (2021) yang lalu, terjadi banjir meluap di lokasi itu hingga mengikiskan tanah dan bergerak bergeser.
7 Rumah yang terdapat disana, hancur berantah di sapu oleh air yang meluap dan terjadi peristiwa banjir yang mengganas.
Kini likuk kali Pesanggrahan hilang tertutup oleh sampah, yang mengering hingga menjadi batu.
Seruan kami dan warga pada pemerintah kota Depok, butuh perhatian pembenahan sungai dan meninggikan jembatan telah terwujud.
Namun hanya perbaikan jembatan saja, bukan solusi untuk pemecahan mengatasi banjir di kampung kami, tandas Baban.
Sampah telah membentuk tanah dan disertai banjir, hingga membentuk menjadi rawa hingga 2025.
Pemkot Depok dahulu di 2020 tidak bisa berbuat banyak, untuk mengatasi kawasan wilayah RW 04 Pasir Putih yang menjadi rawa, Tandas Baban.
Catatan Redaksi
Mungkinkah Pemkot Depok akan mengambil kebijakan, terkait akar permasalahan yang terjadi diwilayah Pasir Putih, yang terdampak banjir hingga kini.