Listberita- Dinas PUPR kabupaten Bogor gerak cepat ( Gercep ) dalam penangganan kejadian longsor yang terjadi pada tanggal 30/12/2023 di Desa Bojong Rangkas kecamatan Ciampea kabupaten Bogor.
Dinas PUPR melalui Unit pelaksana teknis (UPT ) di wilayah tersebut terus bekerja keras menangani pasca longsor waktu itu, UPT Ciampea, Dinas lingkungan hidup ( DLH ) serta UPT pengairan irigasi di wilayah setempat.
Kami terus menggerjakan demi kenyamanan semua pihak, baik para penguna jalan dan penguna air dari irigasi tersebut, Rabu 29/2/2024.
Kadis PUPR kabupaten Bogor Iwan, menyampaikan lewat saluran Watshap, Progress penanganan longsor saat ini di lokasi kejadian, bahu jalan di ruas Cikampak- Gunung Picung sta 0+500 desa Bojong Rangkas kecamatan Ciampea, pada saat waktu kejadian longsor pada 30 desember 2023 yang lalu.
Diakibatkan intensitas hujan yang sangat tinggi dan lagi dititik lokasi, di temukan banyaknya tumpukan sampah di perkirakan sudah bertahun-tahun berada dalam saluran air irigasi tersebut.
Sepanjang 35 meter bahu jalan yang mengalami longsor,tulisnya.
Adapun penanganan sementara dilakukan secara kolaborasi antara UPT infrastruktur jalan dan jembatan wilayah IV Ciampea, UPT Irigasi wilayah Leuwiliang, UPT pengelolaan sampah wilayah Ciampea dan UPT workshop DPUPR.
Langkah awal pasca longsor tersebut, pihak kami telah memasang rambu, pemasangan terpal serta pembuangan sampah. Dan sampai kemaren sore laporan yang kami terima telah mencapai sebanyak 38 dumtruk sampai dengan tanggal, 28 febuari 2024.
Hery Kasubag UPT wilayah Ciampea mengatakan, Pada tanggal 31/12/2023 tim kami dari UPT Infrastruktur jalan dan jembatan Wilayah Ciampea, langsung turun ke lokasi dan memasang rambu- rambu pengaman di jalan.
Untuk memperlambat laju kendaraan yang akan lewat, mengingat bahu jalan mengalami longsor.
” Pada saat kejadian longsor, bahu jalan jatuh ke saluran irigasi, akibat longsor waktu itu, dan saat ini sekarang sedang di laksanakan pengerjaan untuk pengerukan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Dan setelah itu akan di laksanakan pemasangan bronzong di tepi aliran irigasi tersebut, info yang kami dapat dari dinas.
Lanjutnya mengatakan, dari bahu jalan ke dasar kurang lebih sampai 8 meter, ke dalamannya, karena akibat banyaknya sampah, otomatis menghambat juga karena belum ketemu titik dasarnya, ucapnya.
Sepanjang 35 meter bahu jalan yang longsor, setelah kami ukur bersama sama oleh pihak pengairan dan langsung kami laporkan dan usulkan untuk perbaikan.
Info yang kami dapat dari dinas akan di pasang sumur Bor, dan pembuatannya secara di portal dan di buat kolom- kolom, paparnya.
semoga secepatnya akan di bangun, sudah kami usulkan ke pihak dinas, dan perlu waktu lagi untuk melakukan perencanaan karena masih terkendala oleh sampah yang masih di angkut.
Sementara itu dari pihak Pengairan Badri Salam Kasubag TU mengatakan, Penanganan pasca bencana longsor tersebut rencananya akan di buatkan Dinding penahan tanah ( DPT ) dengan menggunakan bronjong kawat agar tidak terjadi longsor susulan yang mengakibatkan tertutupnya saluran tersebut.
sepanjang 38.meter rencananya, ucapnya.
Selain itu Pengamat untuk wilayah kecamatan Ciampea Iyan, mengatakan, bahwa pada saat kejadian longsor, karena masuk di wilayah pengamatnya, dengan cepat melaksanakan pengaman untuk di bahu jalan, ungkapnya.
Kami terus memantau perkembangan di lapangan sudah sampai sejauh apa saat ini, dan hasil pantauan kami di lapangan, kami laporkan ke dinas, dan hari ini masih terus mengangkut sampah di lokasi kejadian longsor tersebut, jelasnya.
Tim