Rina Febriani: Bulog Stock Beras Aman dan Tepat Sasaran di Jabar

- Advertisement -
BOGOR – Penyaluran beras 10 Kilogram melalui Bantuan Pangan (Banpang), Bulog Cabang Bogor telah sukses merealisasikan yang mencakup di tiga wilayah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rina Febriani, selaku Wakil Pimpinan Bulog Cabang Bogor pada Senin, (06/01/2024).

Rina Febriani mengatakan, Banpang yang disalurkan di tiga wilayah yakni, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA  Ruas: Duet Calon Bupati Wakil Bupati Bogor Pasangan Serasi

“Pada bulan januari hingga bulan juni tahun 2024, itu disalurkan sebulan hanya 1 kali. Untuk di bulan selanjutnya, kami salurkan dua bulan hanya sekali,” ujar Rina Febriani.

Ia menyebut, masyarakat sudah ditentukan yang mendapatkan Banpang tersebut.

“Nah, untuk datanya, kami dapat dari Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. Data untuk kemiskinan ekstrem lah intinya,” ungkap Rina Febriani.

BACA JUGA  Ibu Korban Pembantaian Anaknya di Bogor Polisi Harus Terbuka

Rina Febriani menjelaskan, saat warga ketika ada jadwal pertama pengambilan beras di kantor pos, hal itu juga bisa diwakilkan dengan masih satu Kartu Keluarga (KK).

“Jadi nama yang terdaftar tersebut sedang kerja misalnya, itu bisa diwakilkan oleh keluarga nama yang terdaftar itu.

Jika beda KK, yang penting bawa surat undangannya, nanti ada pengisian form lagi disitu,” ungkapnya.

BACA JUGA  Adi Kurnia: Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Bogor Final

“Undangan posnya juga ada barcodenya. Saat penyaluran kan ada orang posnya, nah mereka memakai aplikasi canggih bernama Pos Giro Cash (PGC). Jadi langsung ngelink tuh, difoto orangnya, disamain KTP nya,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, ketika ada masyarakat yang mengalami kendala dan ada sebuah laporan atau sebuah komplain protes dilapangan, ia menyarankan untuk melapor terlebih dahulu ke PT Pos Indonesia.

Karena menurutnya, jika langsung adakan aduan kepada pihak Cabang Bulog Bogor, ia mengatakan tidak bisa memutuskan dan mengganti data yang terdaftar tersebut.

BACA JUGA  Miris! Proyek Jalan Bedahan Depok Diduga Siluman

“Kami tugasnya hanya menyalurkan saja. Jadi jika ada aduan dan laporan, ke pihak PT Pos Indonesia. Setelah itu baru PT Pos Indonesia koordinasi dengan kami, jadi harus berjenjang,” pungkasnya.(Hans Sekretaris DPD SPMI).

BACA JUGA  Disinyalir Mantan Preman Mukman Bakar Ladang Warga Ada Apa!

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini